banner 728x250
Berita  

Pelatihan Analisa Kredit Mikro Berbasis Risiko Karyawan Nusamba Group Jateng – DIY

Surakarta – Jejakindonesia.news |  Berlokasi di Surakarta, dilaksanakan Pelatihan Analisa Kredit Mikro Berbasis Risiko Karyawan Nusamba Group Jateng – DIY.

Kegiatan dilaksanakan selama 2 hari mulai 24 s.d. 25 Juli 2025 dan diikuti oleh 32 orang karyawan BPR/BPRS Nusamba Group di wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Kegiatan dilaksanakan sebagai bentuk kerjasama antara Nusamba Group wilayah Jateng – DIY dengan German Sparkassenstiftung for International Cooperation (DSIK) Asia.

Dwi Yono, Komisaris BPR Nusamba dalam sambutan pembukaannya meminta peserta dapat belajar dengan baik mengingat khitoh pendirian BPR/BPRS sesungguhnya adalah melayani Kredit Mikro.

Dwi Yono menegaskan kembali bahwa hal tersebut bukan berarti tidak boleh memproses kredit berskala besar, akan tetapi Nusamba berkomitmen untuk tetap melayani masyarakat mikro dan kecil.

Lebih lanjut, Dwi Yono menyampaikan kembali tentang pentingnya mengedepankan risiko dalam setiap langkah yang di ambil. Semakin maraknya kasus kejahatan perbankan yang saat ini mengemuka dan terjadi kepada mereka yang sudah purna tugas, menegaskan kembali bahwa semua tindakan yang di ambil semasa bertugas, masih harus di pertanggungjawabkan bahkan sampai saat sudah pensiun.

Dalam kesempatan ini, Dwi Yono menegaskan kembali komitmen Nusamba Group terkait pembiayaan yang ramah lingkungan (Green Finance) yang terwujud dalam permintaan kepada peserta untuk membawa tempat minum sendiri dan menyediakan air minum isi ulang. Nusamba Group menyakini bahwa hal kecil yang dilakukan secara terus menerus oleh banyak orang akan berdampak kepada lingkungan yang baik.

Bertindak sebagai pelatih, Virza Ilham Zani, Retail Banking Advisor German Sparkassenstiftung for International Cooperation (DSIK) Asia. Dalam kesempatan ini, Virza memperkenalkan tentang skema kredit mikro yang telah dikembangkan oleh German Sparkassenstiftung  dan telah di aplikasikan selama lebih dari 15 tahun di Indonesia.

Virza menyampaikan pentingnya kesadaran risiko dalam setiap tindakan proses di bank. Sebagaimana pengalaman pribadinya menjadi saksi dalam kasus hukum yang menimpa pimpinan cabangnya dimana pada akhirnya bisa lepas karena integritas dan prinsip kehati-hatian.

Dalam kesempatan ini, Virza juga membagikan perangkat kerja yang dapat dipergunakan untuk melakukan analisa bagi kredit mikro dan perangkat kerja sederhana untuk menilai risiko kredit mikro.(M)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *