banner 728x250
Berita  

Tokoh pemerhati Kunjungi Kafe, ” Kopi Ramu Menyeduh Damai ” Milik Umar Patek di Banyuwangi, Mengajak Masyarakat Menyeduh Damai

Banyuwangi – Jejakindonesia.news|Seorang tokoh pemerhati sosial mengunjungi kafe Hedon and Resto Kopi Ramu Menyeduh Damai, yang terletak di Jl. Gajah Mada No. 49, Giri. Kunjungan ini bertujuan untuk mendukung proses rehabilitasi sosial Umar Patek, mantan terpidana kasus bom Bali, yang kini beralih profesi sebagai peracik kopi.

 

Selama kunjungan, tokoh tersebut yang bernama Dedy Ary Wydianto menyampaikan apresiasinya terhadap kualitas kopi yang disajikan. “Kopinya luar biasa. Setiap seduhan bukan hanya rasa yang mengesankan, tapi juga sebuah pesan perdamaian,” ungkapnya setelah menikmati kopi racikan Umar Patek.

 

Kafe Kopi Ramu Menyeduh Damai menjadi simbol perubahan bagi Umar Patek, yang sebelumnya terlibat dalam tindak terorisme dan kini berusaha membangun kembali hidupnya. Dengan membuka kafe ini, Umar tidak hanya menawarkan kopi, tetapi juga pesan tentang rekonsiliasi dan perdamaian.

 

“Melalui kopi, kita bisa membuka percakapan yang membangun perdamaian. Kafe ini bukan hanya tentang minum kopi, tetapi juga menyeduh damai,” tambah tokoh pemerhati tersebut ( ungkapnya ).

 

Masyarakat setempat memberikan dukungan positif terhadap upaya Umar dalam memulai hidup baru. Banyak pelanggan yang merasa terinspirasi oleh ketulusan Umar dalam menempuh jalan perubahan. Dan semua itu juga berkat support dari drg. David Andreasmito selaku owner dari Hedon Estate yang selalu memberikan semangat dan nasehat kepada Umar Patek.

 

Kafe ini kini menjadi lebih dari sekadar tempat ngopi, Kopi Ramu Menyeduh Damai adalah simbol dari perjalanan menuju perubahan, dan perdamaian yang bisa diraih setiap orang.

 

[Wulan]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *