Banyuwangi – Jejakindonesia.news |Kemacetan total yang melumpuhkan dua jalur strategis penghubung wilayah timur Jawa Timur, yakni Jalur Banyuwangi–Jember dan lintasan Pantura Situbondo–Ketapang, menuai kritik keras dari Perkumpulan Wartawan Fast Respon Nusantara (PW FRN) DPC Banyuwangi. Antrean kendaraan yang mengular hingga puluhan kilometer dianggap sebagai bukti nyata gagalnya mitigasi dan manajemen transportasi oleh pemerintah daerah.
Ketua PW FRN Banyuwangi, Agus Samiaji, menyebut kondisi ini sebagai krisis mobilitas yang mengancam stabilitas ekonomi dan sosial masyarakat. Ia menilai, lambannya respon Pemkab Banyuwangi menunjukkan minimnya sense of crisis di kalangan pengambil kebijakan lokal.
“Bupati Banyuwangi tidak bisa sekadar menunggu tindakan dari provinsi atau pusat. Sebagai kepala daerah, beliau wajib turun langsung dan memastikan setiap jalur kehidupan warga tetap berjalan,” tegas Agus, dalam pernyataan resminya, pada Jum’at (25/7/2025) siang.
#BERSAMBUNG