Mengungkap Fakta Kebenaran
Indeks
banner 728x250

Kabupaten Jember Tegaskan Komitmen Lestarikan Budaya dan Cetak Atlet Berprestasi,Kejurnas Pencak Organisasi IV Resmi dibuka

JemberJejakindonesia.news // Gerbang prestasi olahraga kembali terbuka lebar di Kabupaten Jember. Pada Jumat (5/12/2025) di GOR PKSPO, Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Jember, Edy Budi Susilo, secara resmi membuka Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Pencak Organisasi IV Tahun 2025 dengan membacakan sambutan Bupati Jember, Gus Fawait.

Kejurnas yang digelar selama tiga hari, 5-7 Desember 2025, ini menjadi panggung besar bagi ratusan pendekar muda dari berbagai daerah untuk menunjukkan kemampuan terbaik, memperkuat pembinaan, meningkatkan mutu atlet, sekaligus melestarikan kekayaan seni dan budaya pencak silat Indonesia. Pada gelaran tahun ini, para peserta akan memperebutkan Piala Kemenpora, Bupati Jember, dan Kapolres Jember.

Berdasarkan laporan panitia, jumlah partisipan kini mencapai 800 atlet dari berbagai provinsi. Para kontingen yang hadir berasal dari Provinsi Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Bali, dan Jawa Timur. Dari Jawa Timur, sejumlah kabupaten/kota antara lain Malang, Probolinggo, Kabupaten Bojonegoro, Bangkalan, Surabaya, dan Sidoarjo.

Dalam sambutan yang dibacakan Kadispora, Gus Fawait menyampaikan ungkapan rasa syukur dan apresiasi mendalam atas kepercayaan yang diberikan kepada Kabupaten Jember sebagai tuan rumah Kejurnas 2025. Ia menegaskan bahwa mandat tersebut adalah kehormatan sekaligus amanah besar yang harus diwujudkan melalui penyelenggaraan yang profesional, tertib, dan memberi ruang terbaik bagi seluruh atlet untuk tampil maksimal.

Pada kejuaraan kali ini, pertandingan berlangsung dalam tiga kategori usia: Praremaja, Remaja, dan Dewasa. Edy menjelaskan bahwa pengelompokan kategori usia ini adalah langkah strategis pembinaan jangka panjang. Dengan penjenjangan yang terstruktur, atlet dapat berkembang dari usia dini hingga dewasa secara sistematis dan terarah, sehingga menghasilkan bibit unggul yang mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional.

Selain sebagai ajang kompetisi, kejuaraan ini juga menjadi wahana penanaman karakter. Gus Fawait menekankan bahwa pencak silat bukan sekadar teknik bela diri, melainkan perpaduan antara kekuatan fisik, keteguhan mental, serta nilai moral bangsa. “Pencak silat mengajarkan kedisiplinan, percaya diri, sportivitas, dan penghormatan. Setiap gerakannya adalah refleksi karakter luhur yang harus terus diwariskan,” ujarnya.

Kegiatan berskala nasional ini juga memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat. Hadirnya ratusan atlet, ofisial, dan pendamping dari berbagai daerah memberikan dampak positif bagi sektor kuliner, UMKM, transportasi, hingga perhotelan. Pemerintah Kabupaten Jember berharap Kejurnas ini mampu mewujudkan tiga sukses: sukses penyelenggaraan, sukses prestasi, dan sukses pemberdayaan ekonomi lokal.

Dalam penutup sambutannya, Bupati memberikan pesan khusus kepada seluruh atlet. Ia berpesan agar jadikan kejuaraan ini sebagai momentum menunjukkan kemampuan terbaik, bertanding dengan penuh semangat dan kepercayaan diri, namun tetap menjunjung tinggi sportivitas. “Hormati lawan, hormati pelatih, dan patuhi keputusan wasit. Juara sejati bukan hanya tentang kemenangan, tetapi bagaimana menunjukkan sikap terpuji sepanjang pertandingan.”

Dodik

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *