Mengungkap Fakta Kebenaran
Indeks
banner 728x250

Perjalanan Karir I Made Cahyana Negara, Menginspirasi Generasi Muda Banyuwangi.

BanyuwangiJejakindonesia.news // I Cahyana Negara bukan nama yang asing bagi masyarakat Bumi Blambangan. Dia merupakan putra asli Banyuwangi kelahiran Desa Ketapang, Kecamatan Kalipuro yang lahir pada 04 Maret 1979 atau 46 tahun lalu.

Ia mengawali karier politik dari tingkat bawah sebagai Ketua Ranting Desa Ketapang, Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) Kalipuro, Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang (DPC) dan menjadi Ketua DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Banyuwangi sejak tahun 2014 sampai saat ini.

Sebagai anggota legislatif, Mas Made sapaan akrabnya terpilih menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Banyuwangi di usia relatif muda yaitu 30 tahun atau pada periode 2009-2014. Kemudian di periode kedua (2014-2019), ketiga (2019-2024) dan keempat (2024-2029), dia diamanahi sebagai ketua DPRD Banyuwangi.

Sosok I Made Cahyana Negara sangat low profil. Dia tidak pernah membedakan kawan maupun lawan, semua kalangan dirangkulnya. Hampir setiap hari, baik dirumahnya maupun dikantornya selalu kebanjiran tamu. Semua masyarakat bisa menemui dengan mudah tanpa ada protokoler.

Berdasarkan hal tersebut, tak heran jika PDIP memberikan kepercayaan untuk kali ketiga menjadi ketua DPRD Banyuwangi. Ia juga merupakan figur sentral yang memiliki pengalaman panjang dalam dinamika legislatif di Banyuwangi. Tidak hanya menunjukkan stabilitas kepemimpinan, tetapi juga membawa pesan penting bahwa Partai besutan Megawati Soekarnoputri ini masih melihat Made sebagai pilihan terbaik untuk mengawal kebijakan daerah, menjaga keseimbangan politik, serta merangkul berbagai aspirasi yang muncul di tengah masyarakat.

Selama dua periode sebelumnya, ketika menjadi ketua DPRD sekaligus Ketua DPC PDIP Banyuwangi, ia menunjukkan kemampuan untuk menjembatani kepentingan berbagai pihak, baik kepentingan internal partai, kepentingan internal di dalam DPRD maupun eksternal dengan eksekutif dan masyarakat. Konsistensinya dalam memperjuangkan kepentingan rakyat, terutama dalam sektor pembangunan, kesejahteraan, dan ekonomi, menjadi modal besar yang membuat dirinya terus dipercaya oleh partai dan kolega politiknya.

Selain itu, dia memiliki pemahaman mendalam terkait berbagai isu strategis di Banyuwangi, kemampuan dalam membaca dinamika politik lokal, menghadapi tantangan kebijakan, serta menjaga harmonisasi antara DPRD dengan Pemerintah Kabupaten (PEMKAB) dan menjaga sinergitas sesama partai politik parlemen maupun non parlemen menjadi kunci sukses dalam dua periode sebelumnya. Dengan situasi politik yang terus berkembang, konsistensi Made menunjukkan bahwa stabilitas di pucuk pimpinan legislatif dan pimpinan partai politik daerah adalah faktor penting dalam menjaga kesinambungan program-program strategis yang sudah berjalan.

Banyaknya suara dari akar rumput yang memberikan dukungan terhadap I Made Cahyana Negara, untuk kembali memimpin DPC PDIP Kabupaten Banyuwangi. Hampir mayoritas kader dan anggota partai menilai Made sebagai figur yang telah teruji melalui berbagai dinamika organisasi dan tantangan politik yang tidak ringan. Alasan mereka memilih Made karena terbukti mampu membawa roda organisasi tetap solid meski menghadapi situasi yang pada periode sebelumnya disebut “sangat berat”. Namun demikian, seluruh proses kepartaian dapat diselesaikan dengan baik.

Hal ini menunjukkan bahwa baik di internal partai maupun eksternal partai I Made Cahyana Negara merupakan pemimpin yang humble dan komunikatif. Selain itu, Made bukan hanya sekadar politisi, tetapi juga pejabat publik yang memiliki konsistensi dalam memperjuangkan aspirasi rakyat. Kiprahnya di dunia politik lokal menunjukkan bagaimana ia berdedikasi penuh untuk membesarkan partai sekaligus menjembatani kepentingan masyarakat dengan pemerintah daerah.

Tak heran jika dirinya merupakan salah satu role model generasi muda Banyuwangi. Rekam jejak dan perjalanan karirnya sangat menginspirasi, maka sangatlah pantas jika I Made Cahyana Negara kembali dipercaya untuk memimpin DPC PDIP Banyuwangi. Posisinya yang saat ini menjadi Ketua DPRD Banyuwangi untuk periode ketiga seharusnya juga diikuti dengan kepercayaan untuk menjadi ketua DPC di periode yang ketiga juga.

Penulis berpendapat jika I Made Cahyana Negara layak untuk memimpin DPC PDIP Banyuwangi, karena dia orang yang konsisten menjadi sosok pejuang rakyat, menjaga idealisme partai, sekaligus berpengalaman menjaga dinamika perjalanan demokrasi di Kabupaten Banyuwangi.

“Semakin tinggi pohon, semakin kencang angin menerpa”. Peribahasa itu tepat untuk menggambarkan ketokohan I Made Cahyana Negara untuk mencetak sejarah sebagai satu-satunya tokoh yang berhasil tiga kali menjadi ketua DPRD dan nantinya tiga kali menjadi ketua DPC PDIP Banyuwangi. Jika dalam istilah sepakbola hal semacam itu disebut Hattrick, seperti ketika klub sepak bola Real Madrid yang menjuarai Liga Champions Eropa selama tiga musim berturut-turut.

Penulis: Bondan Madani Ketua Umum Lembaga Diskusi Kajian Sosial (LDKS) Pilar Jaringan Aspirasi Rakyat (PIJAR)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *