MAYUBERI, PAPUA — Jejakindonesia.news|Semangat membangun negeri tak hanya dilakukan dengan senjata, tetapi juga dengan palu dan bambu. Hal inilah yang tengah ditunjukkan oleh prajurit TNI dari Satgas Yonif 700/WYC melalui Pos Mayuberi yang melaksanakan kegiatan Binter terbatas dengan melanjutkan pembangunan Sekolah SD Inpres 03 Mayuberi, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua. (7/8/2025).
Memasuki hari ketiga pengerjaan, progres pembangunan sekolah ini telah mencapai 30%, dengan fokus utama pada tahap pemasangan rangka atap yang dikerjakan secara gotong-royong oleh para personel di bawah pimpinan Letda Inf Muh Arif Natsir. Tampak dalam dokumentasi lapangan, para prajurit berseragam loreng tak ragu memanjat struktur bambu yang menjadi kerangka utama bangunan, menunjukkan dedikasi dan keterampilan teknik yang luar biasa dalam keterbatasan fasilitas.
Letda Inf Muh Arif Natsir, selaku pimpinan kegiatan, menjelaskan bahwa pembangunan ini merupakan bagian dari komitmen TNI dalam mendukung kemajuan pendidikan di wilayah pedalaman Papua.
> “Kami targetkan sebelum 17 Agustus 2025, pembangunan sekolah ini sudah selesai agar bisa menjadi kado Hari Kemerdekaan bagi anak-anak di Mayuberi. Pendidikan adalah jembatan masa depan, dan tugas kami adalah memastikan jembatan itu bisa berdiri kokoh di tanah Papua,” ujar Letda Arif.
Rencananya, pada hari keempat besok, pembangunan akan difokuskan pada pemasangan atap, menandai tahap krusial sebelum masuk ke pekerjaan dinding dan lantai. Pembangunan ini bukan sekadar proyek fisik, tetapi juga simbol kehadiran negara di pelosok negeri, yang tak pernah lelah untuk hadir dan mengabdi.
Dengan penuh semangat, para prajurit Satgas Yonif 700/WYC terus membuktikan bahwa keberadaan TNI tidak hanya sebagai penjaga keamanan, tetapi juga pelopor pembangunan dan harapan bagi masa depan anak-anak Papua.
Autentikasi: Pen Satgas Pamtas Mobile RI-PNG Yonif 700 Wira Yudha Cakti